Perform pasar kripto saat pekan akhir keempat Januari 2023 kembali sideways atau datar serta condong revisi. Walau begitu, banyak tanda yang sebutkan pasar kripto masih pula dalam status bullish.

Pengurangan tipis harga kripto pada Jumat 27 Januari 2023 ini dirasakan cuma untuk revisi sementara serta ini biasa kejadian. Karena investor dari team bullish serta bearish tengah mempelajari data ekonomi terakhir soal produk lokal bruto (PDB) Amerika Serikat yang bertambah sejumlah 2,9 prosen pada kwartal ke-4 2023.

“Volume perdagangan BTC serta ETH tetap sedikit di atas umumnya. Investor sedang kerjakan analisa serta menghitung efek data ekonomi terakhir ke pasar kripto maka dari itu sedikit hentikan akumulasinya,” kata club analisis Tokocrypto dalam analisa harian yang diterima Liputan6.com, Jumat (27/1/2023).

Club analisis Tokocrypto mengatakan, disaksikan dari tanda lain, index saham AS lantas tengah baik kemampuannya, dengan Nasdaq serta S&P 500 mengenyam peningkatan serta peluang selalu pengaruhi harga Bitcoin. Index dolar AS (DXY) masih juga berada di 101, dekati tingkat sangat rendah dalam delapan bulan akhir.

Desas-desus Peningkatan Suku Bunga AS

Sentimen pasar kripto masih pula dalam status bullish pula nampak dari naiknya Bitcoin Fear and Greed Indeks yang kembali sentuh tingkat Greed atau serakah. Fear and greed indeks ditutup di tingkat 55, naik satu point dari penutupan Kamis.

Satu diantaranya yang kemungkinan bikin investor kembali menarik investasinya merupakan desas-desus peningkatan suku bunga AS oleh The Fed. Investor butuh haruslah tetap siaga pada fluktuasi harga, lantaran lima hari kembali dapat diselenggarakan percakapan Federasi Open Pasar Committee (FOMC) di mana jadi satu diantara moment pemasti gerakan ekonomi dunia.

Diputuskan Ketetapan The Fed

Rapat FOMC dapat berjalan pada 31 Januari sampai 1 Februari 2023. Besar kemungkinan The Fed bakal kembali tingkatkan suku bunga, tapi tidak agresif dengan obyek peningkatan 25 pangkal point.

Harapan pasar kripto pada Februari waktu depan dapat diputuskan waktu rapat FOMC serta sikap The Fed. Kalau The Fed menaikan suku bunga sebesar 0,25 prosen jadi 4,75 prosen, maka bisa punya potensi baik untuk pasar kripto, peluang harga Bitcoin dapat berada di kira-kira USD 22.000 atau selevel Rp 329 sampai USD 24.000 atau selevel Rp 359 juta (kesimpulan kurs Rp 14.977 per dolar AS).

“Tapi, kalau berlangsung surprise dengan peningkatan melampaui 0,25 prosen, karenanya harga BTC kemungkinan besar dapat revisi ke ruangan USD 20.600 atau selevel Rp 308 juta sampai USD 21.200 atau selevel Rp 317 juta, serta amat pahit ketujuan ruangan USD 18.800 atau selevel Rp 281 juta,” tandas club riset Tokocrypto.

By knlasia